Kadang manusia tidak memahami bentuk KASIH SAYANG Allah,
DIBUKAnya pintu RIZKI dan KESENANGAN dari Allah....
Dianggap PEMULIAAN dirinya ,
Sebaliknya PEMBATASAN RIZKI dan UJIAN dari Allah...
Dianggap PENGHINAAN dirinya dan KEBENCIAN dari Allah.
KASIH SAYANG dari Allah menyertai seluruh makhluk sesuai dengan Kehendak NYA ..
”Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu diMULIAkan-Nya dan
diberi-Nya keSENANGan, maka dia berkata: "Tuhanku telah meMULIAkanku".
”Adapun bila Tuhannya mengUJInya lalu memBATASi RIZKInya maka dia
berkata: "Tuhanku mengHINAkanku".(QS Al-Fajr: 15-16)
Orang yang memahami DUNIA adalah arena UJIAN,
Mereka akan menyikapi KEBAIKAN dan KEBURUKAN adalah UJIAN Allah.
Mereka tidak menganggap KEBAIKAN dari Allah sebagai PEMULIAAN
Dan Mereka tidak menganggap KEBURUKAN dari Allah sebagai PENGHINAAN,
Mereka memahami apa yang dibutuhkan di DUNIA sebagai KEBAIKAN,
Dan mereka memahami apa yang dibutuhkannya di DUNIA sebagai KEBURUKAN,
Bagaimanakah cara Allah menCINTAi dan menNYAYANGi hamba-Nya ?
Imam Ja’far al-Shadiq as berkata,
”Jika Allah menCINTAi seorang hamba, Allah ilhamkan kepadanya ketaatan,
Allah biasakan ia dengan qana’ah (menerima apa yang ada), Allah
karuniakan baginya pemahaman agama, Allah menguatkannya dengan
keyakinan, Allah cukupkan baginya dengan sifat al-kafaf (merasa cukup
dengan rezeki yang memadai) , Allah memakaikannya dengan sifat al-‘afaf.
Sebaliknya jika Allah memBENCI seorang hamba maka Allah jadikan dia
menCINTAi HARTA dan Allah MUDAHkan baginya untuk memPEROLEHnya, Allah
iILHAMkan kepadanya DUNIAnya, Allah serahkan dia pada HAWA NAFSUnya,
maka ia mengendarai al-‘inaad (keras kepala), ia mudah berbuat fasad
(kerusakan), dan menzhalimi hamba-hamba (Tuhan)” (Bihar al-Anwar 103 :
26.)
1. Allah mengILHAMkan kepadanya keTAATan dan selalu memberinya PETUNJUK.
Sesungguhnya Allah mengilhamkan kepada jiwa semua manusia ketaatan dan
maksiat, namun beruntunglah orang yang mengambil ilham ketaatan dan
merugilah orang yang mengambil ilham kemaksiatan.
“Maka Allah
ilhamkan kepada jiwa itu kefasikan dan ketakwaan, sesungguhnya
beruntunglah orang yang menyucikan jiwanya dan merugilah orang yang
mengotorinya.” (QS Al-Syams [91] : 8-9)
Dan Allah mencintai
orang yang terilhami oleh ketaatan dan ketakwaan, lalu ia bersegera
menyucikan jiwanya dengan melakukan ketaatan dan ketakwaan sehingga
Allah akan selalu memberinya petunjuk dengan NUR (cahaya) dan FURQAN
(pembeda).
”Hai orang-orang yang beriman (kepada para rasul),
berTAKWAlah kepada Allah dan berIMANlah kepada Rasul-Nya, niscaya Allah
memberikan RAHMAT (KASIH SAYANG)-Nya kepadamu dua bagian, dan menjadikan
untukmu NUR (cahaya) yang dengan NUR (cahaya) itu kamu berjalan
dengannya dan Dia mengAMPUNi kamu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang,” (QS Al Hadid :28)
”Hai orang-orang yang beriman,
jika kamu berTAKWA kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan kepadamu
FURQAAN (pembeda) dan menghapuskan segala kesalahan-kesalahanmu dan
mengampuni (dosa-dosa) mu. Dan Allah mempunyai karunia yang besar.” (QS
Al Anfal :29)
2. Allah membiasakan kepadanya sifat QANA’AH (ridlo menerima pemberian Allah subhanahu wata’ala apa adanya)
“Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, maka tak ada yang dapat
menolak kurnia-Nya. Dia memberikan kebaikan itu kepada siapa yang
dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya.” (QS.Yunus:107)
“Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Rabbmu? Kami telah menentukan
antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan Kami telah
meninggikan sebagian mereka atas sebagian yang lain beberapa derajat,
agar sebahagian mereka dapat mempergunakan sebahagian yang lain. Dan
rahmat Rabbmu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.” (QS.
az-Zukhruf:32)
“Dan Dialah yang menjadikan kamu
penguasa-penguasa di bumi dan Dia meninggikan sebahagian kamu atas
sebagian (yang lain) beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang
diberikan-Nya kepadamu.” (QS.Al an’am 165)
Seseorang mengeluh
kepada Imam Ja'far al-Shadiq as tentang ketamakannya yang kian hari
bertambah. Imam as menasihatinya, ”Jika engkau merasa beruntung dengan
memiliki apa yang mencukupimu, maka engkau akan merasa cukup dengan
kebutuhan terkecil dunia ini. Sebaliknya jika engkau tidak merasa puas
dengan memiliki kebutuhan-kebutuhan minimum dunia ini, maka seluruh
kesenangan duniawi takkan bakal mencukupimu.”
3. Allah memberikannya AL-HIKMAH (kefahaman yang mendalam (FAQIH) dalam ilmu agama)
” Allah menganugrahkan al HIKMAH (kefahaman yang dalam tentang Al
Qur'an dan As Sunnah) kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan barangsiapa
yang dianugrahi al HIKMAH itu, ia benar-benar telah dianugrahi KARUNIA
yang BANYAK. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil
pelajaran (dari firman Allah)." (QS Al Baqarah :269)
"Barangsiapa yang dikehendaki Allah dengan kebaikan maka dijadikannya
FAQIH (kefahaman yang mendalam) terhadap ilmu agama" (HR.Bukhari-Muslim)
4. Allah akan memberikan SAKINAH dan meneguhkan keIMANanya.
” Dia-lah yang telah menurunkan keTENANGan (SAKINAH) ke dalam hati
orang-orang mu'min supaya keIMANan mereka berTAMBAH di samping keimanan
mereka (yang telah ada). Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi
dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana...” (QS Al-Fah :4)
5. Allah memberikan UJIAN dan COBAAN.
“Barangsiapa yang dikehendaki Allah dengan kebaikan maka ditimpakan ujian padanya.” (HR. Bukhari)
Rasulullah saww bersabda : ”Jika Allah mencintai seorang hamba maka
Allah berikan cobaan baginya. Dan jika Allah mencintainya dengan
kecintaan yang sangat maka Allah akan mengujinya.” Para sahabat Nabi
bertanya : ”Apakah ujiannya?” Rasulullah saww menjawab : “Tidak sedikit
pun Allah tinggalkan baginya harta dan anak.” (Baqir al-Majlisi, Bihar
al-Anwar 81 : 188 ;Kanz al-‘Ummal hadits ke : 30793)
Imam
Muhammad al-Baqir as berkata, ”Sesungguhnya Allah ‘Azza wa Jalla
menjanjikan UJIAN dan COBAAN kepada seorang mukmin sebagaimana seorang
suami menjanjikan kepada isterinya dengan HADIAH yang diRAHASIAkan
(disembunyikan)-nya.” (Bihar al-Anwar 15 : 56.)
Atau dalam
hadits lainnya, Imam Ja’far al-Shadiq as berkata, ”Sesungguhnya apabila
Allah menCINTAi seorang hamba niscaya Dia tenggelamkan hamba tersebut ke
dalam COBAAN.” (Bihar al-Anwar 15 : 55)
Suatu hari,
Rasulullah shalallahu wa sallam diundang ke rumah salah seorang muslim.
Sewaktu beliau tiba di rumahnya, beliau melihat seekor ayam sedang
bertelur di sebuah sarang di samping rumah. Beliau melihat telor ayam
tersebut tidak jatuh, dan kalaupun jatuh ternyata tidak pecah. Betapa
takjubnya Rasullah saww melihat kejadian tersebut. Karena itu, pemilik
rumah tersebut bertanya kepada beliau, “Engkau heran melihatnya, ya
Rasullah? Demi Allah yang telah memilih Anda sebagai Nabi, sesungguhnya
saya selama ini tidak pernah sakit”
Rasulullah segera meninggalkan
rumah tersebut, seraya berkata, “Barangsiapa yang tidak pernah mengalami
ujian , maka ia jauh dari kasih sayang Allah.” (Baqir al-Majlisi, Bihar
al-Anwar 15 : 1 : 53)
6. Allah akan menjaganya dari apa yang diharamkan-Nya
Dari Abu Hurairah Ra: Bersabda Rasulullah Saw,” Sesungguhnya Allah Maha
CEMBURU, dan cemburu Allah adalah menCEGAH seseorang mengerjakan apa
yang diHARAMkan-Nya" (HR.Bukhari-Muslim)
7. Allah memberikannya sifat al-‘Afaf ( sifat menjaga kehormatan diri dari perbuatan-perbuatan hina)
Diriwayatkan oleh Imam Ja’far al-Shadiq as bahwa Imam Ali as berkata,
”Seutama-utama ibadah adalah al-‘afaf” (Al-Kulayni, Al-Kafi 2 : 79)
Dan sabda Rasulullah saww, ”Sesungguhnya Allah mencintai seorang yang
pemalu, yang menjaga dirinya dari perbuatan-perbuatan yang hina
(al-hayya al-muta’affif)”( Bihar al-Anwar 71 : 270)
8. Allah memasukkannya kedalam Kaum PILIHAN.
”Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad
dari agamanya, maka kelak Allah akan menDATANGkan suatu kaum yang Allah
menCINTAi mereka dan merekapun menCINTAi-Nya, yang bersikap LEMAH LEMBUT
terhadap orang MU’MIN, bersikap TEGAS terhadap orang-orang KAFIR,
berJIHAD di jalan Allah, dan TIDAK TAKUT kepada CELAan orang yang suka
mencela. Itulah KARUNIA Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang
dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha
Mengetahui.” (QS Al-Maidah:54)
9. Allah akan memberikannya KHUSNUL KHOTIMAH
"Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas
lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jama'ah hamba-hamba-Ku,dan
masuklah ke dalam surga-Ku." (QS Al Fajr: 27-30)
Bagaimana Sahabat Hikmah ?
Apakah kita menjadi hamba Allah yang diSAYANG atau diBENCI ?
Semuanya terserah PILIHAN kita...
Firman Allah :
"Dan katakanlah: "KeBENARan itu datangnya dari Tuhanmu; maka
barangsiapa yang INGIN (berIMAN) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa
yang INGIN (kafir) biarlah ia kafir". Sesungguhnya Kami telah sediakan
bagi orang-orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. Dan
jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air
seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang
paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek." (QS Al Kahfi : 29)
Semoga Allah merahmati kita bersama, dalam iman yang ihsan , penuh
kerinduan dan Mahabbah kepada Allah , terbaik yang Allah pilihkan ..
aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar